8 Istilah In-Program Ads di TV yang perlu diketahui
Jumat, 08 Desember 2017
Add Comment
Akhir - akhir ini para peran media planner
terus ditantang untuk bisa mengejar para target audiens. Seperti di Indonesia
media TV saat ini masih menjadi media prioritas terbesar untuk penempatan iklan
produk dimana sebagian besar iklan ditayangkan di jeda iklan. Jika hanya
sekadar memasang iklan di jeda iklan mungkin sudah terlalu biasa, sangat di
mungkinkan audiens akan mengganti channel saat commercial break berlangsung so
apakah efektif disinilah para media planner di tuntut terus untuk bidik
audiens. Satu cara yang umum digunakan yaitu dengan memasukan iklan ke dalam
program. Nielsen menyebutnya dengan istilah “In-Program Ads” dimana paling
sedikit ada 8 varian untuk “In-Program Ads” di TV.
contoh In-Program Ads |
Menurut Hellen Katherina,
Exective Director Media Nielsen Indonesia, salah satu keuntungan dengan
beriklan “In-Program Ads” adalah fleksibilitasnya. “Iklan lebih fleksibel
karena mengikuti rating program karena biasanya orang mengganti channel di saat
commercial break,”. Namun Hellen mengungkapkan bahwa penempatan iklan di
“In-Program Ads” sangat bergantung kepada objektif brand tersebut.
Berikut adalah istilah dari
variansi “In-Program Ads” di TV yang perlu diketahui:
1. Product Placement yaitu
produk atau logo brand masuk kedalam sebuah adegan program. Model ini sering
terlihat dalam program talk show dimana terdapat produk atau merchandise
seperti mug atau cangkir dimana menampilkan logo brand.
2. Running Text yang
berisikan tentang brand atau product knowledge. Biasanya running teks berjalan
selama 3-5 detik di bagian bawah.
3. Template adalah bagian
dimana iklan menempel ke template yang biasanya berisikan nama program dan
host. Ukurannya biasanya mengikuti ukuran template dan berdurasi cukup singkat
sekitar 5 detik.
4. Super Impose adalah
kejadian dimana dalam program tiba-tiba muncul logo brand atau visual produk di
sebelah kiri atau kanan atas monitor TV.
5. Backdrop biasanya muncul
ketika terjadi program wawancara. Narasumber menjawab pertanyaan wartawan dengan
latar belakang berupa backdrop yang berisikan visual brand atau produk. Umumnya
terjadi di program entertainment.
6. Digital Embed terjadi
ketika adegan outdoor di film atau sinetron terdapat latar belakang billboard.
Visual Billboard tersebut kemudian diedit dengan mengganti dari visual
billboard yang asli dengan visual brand atau produk yang diinginkan.
7. Squeeze Frame biasanya
terdapat di program olahraga. Squeeze frame adalah adegan dimana muncul frame
di TV sehingga membuat frame membesar lalu membuat tayangan program mengecil.
Biasanya terdapat di program MotoGP atau Liga Champions
8. Titling sesuai dengan
namanya adalah memasukan logo brand ke dalam judul program. Titling termasuk
varian yang cukup popular di kalangan media untuk acara ulang tahun media.
Secara nalar di Era serba
digital ini memang peran media planer seperti In-Program Ads sangat-sangat di
tuntut untuk lebih efektiv.
Demikian, 8 Istilah
In-Program Ads di TV yang perlu diketahui
0 Response to "8 Istilah In-Program Ads di TV yang perlu diketahui"
Posting Komentar