-->

8 Istilah In-Program Ads di TV yang perlu diketahui

Akhir - akhir ini para peran media planner terus ditantang untuk bisa mengejar para target audiens. Seperti di Indonesia media TV saat ini masih menjadi media prioritas terbesar untuk penempatan iklan produk dimana sebagian besar iklan ditayangkan di jeda iklan. Jika hanya sekadar memasang iklan di jeda iklan mungkin sudah terlalu biasa, sangat di mungkinkan audiens akan mengganti channel saat commercial break berlangsung so apakah efektif disinilah para media planner di tuntut terus untuk bidik audiens. Satu cara yang umum digunakan yaitu dengan memasukan iklan ke dalam program. Nielsen menyebutnya dengan istilah “In-Program Ads” dimana paling sedikit ada 8 varian untuk “In-Program Ads” di TV.
8 Istilah In-Program Ads di TV yang perlu diketahui
contoh In-Program Ads 

Menurut Hellen Katherina, Exective Director Media Nielsen Indonesia, salah satu keuntungan dengan beriklan “In-Program Ads” adalah fleksibilitasnya. “Iklan lebih fleksibel karena mengikuti rating program karena biasanya orang mengganti channel di saat commercial break,”. Namun Hellen mengungkapkan bahwa penempatan iklan di “In-Program Ads” sangat bergantung kepada objektif brand tersebut.

Berikut adalah istilah dari variansi “In-Program Ads” di TV yang perlu diketahui:

1. Product Placement yaitu produk atau logo brand masuk kedalam sebuah adegan program. Model ini sering terlihat dalam program talk show dimana terdapat produk atau merchandise seperti mug atau cangkir dimana menampilkan logo brand.

2. Running Text yang berisikan tentang brand atau product knowledge. Biasanya running teks berjalan selama 3-5 detik di bagian bawah. 

3. Template adalah bagian dimana iklan menempel ke template yang biasanya berisikan nama program dan host. Ukurannya biasanya mengikuti ukuran template dan berdurasi cukup singkat sekitar 5 detik.

4. Super Impose adalah kejadian dimana dalam program tiba-tiba muncul logo brand atau visual produk di sebelah kiri atau kanan atas monitor TV.

5. Backdrop biasanya muncul ketika terjadi program wawancara. Narasumber menjawab pertanyaan wartawan dengan latar belakang berupa backdrop yang berisikan visual brand atau produk. Umumnya terjadi di program entertainment.

6. Digital Embed terjadi ketika adegan outdoor di film atau sinetron terdapat latar belakang billboard. Visual Billboard tersebut kemudian diedit dengan mengganti dari visual billboard yang asli dengan visual brand atau produk yang diinginkan.

7. Squeeze Frame biasanya terdapat di program olahraga. Squeeze frame adalah adegan dimana muncul frame di TV sehingga membuat frame membesar lalu membuat tayangan program mengecil. Biasanya terdapat di program MotoGP atau Liga Champions

8. Titling sesuai dengan namanya adalah memasukan logo brand ke dalam judul program. Titling termasuk varian yang cukup popular di kalangan media untuk acara ulang tahun media.

Secara nalar di Era serba digital ini memang peran media planer seperti In-Program Ads sangat-sangat di tuntut untuk lebih efektiv.

Demikian, 8 Istilah In-Program Ads di TV yang perlu diketahui

0 Response to "8 Istilah In-Program Ads di TV yang perlu diketahui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel