-->

4 Cara Termudah Menentukan dan 7 Cara Menstrategi Positioning Brand

Positioning merupakan suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, brand, perusahaan, atau individu dalam alam pikiran konsumen. Usaha ini merupakan langkah penting untuk merebut perhatian pasar karena situasi masyarakat di pasar sudah over communicated.

Risetpun bicara setiap hari seseorang terpapar 5.000 iklan dari sejak bangun pagi hingga kembali keperaduan dimalam hari.

4 Cara Termudah Menentukan dan 7 Cara Menstrategi Positioning Brand


Masyarakat yang sudah jenuh dengan berbagai merk produk serta sudah demikian banyaknya aneka ragam periklanan, kita harus menciptakan posisi dalam pikiran atau benak konsumen. Posisi di sini tidak hanya mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, melainkan juga para pesaingnya. Bagaimanapun kita harus menjadi yang pertama masuk dalam benak pikiran konsumen.

Anda harus mempunyai hal yang lebih untuk brand produk anda?
Merk produk yang pertama menempati posisi dalam benak konsumen dan selalu menjadi "Yang Paling Diingat" atau Top of Mind. Sedangkan posisioning erat berkaitan dengan persaingan.

Jadi, persoalannya adalah bagaimana pengiklan dan biro iklan memposisikan produk di antara para pesaing. Dalam hal ini positioning dapat diciptakan dengan menggunakan asosiasi tertentu, misalnya: gaya hidup, kelas sosial, kedudukan profesional, sifat tertentu,dll yang mampu membedakannya dengan pesaing. Jadi, sebenarnya posisioning diciptakan untuk mendukung pembentukan citra produk sehingga sangat berkaitan dengan brand dari produk tersebut.

4 Cara mudah menentukan positioning Brand:
Cara berikut mungkin akan sangat memudahkan Anda dalam upaya menemukan Positioning yang cocok untuk produk Anda.

1. Temukan Tema atau ceruk pasar, dan kelompok target konsumen yang potensial untuk dibidik.
Potensial dalam arti belum banyak pengusaha lain yang ‘bermain’ dalam pangsa pasar tersebut. Padahal pada saat yang sama, peluang pasar sudah tampak menjanjikan.

2. Temukan kelebihan dan kekuatan Produk Anda (Unique Selling Proposition)
Apa saja yang menjadi kelebihan produk Anda dibandingkan produk pesaing?
Jaminan garansi, servis, atau kemudahan yang lebih dari lainnya.

3. Komunikasikan Positioning Anda
Tuangkan positioning Anda dalam kalimat atau frase slogan / motto standar idealnya tidak lebih dari 7 kata. Slogan/Tagline inilah yang akan menyertai logo produk Anda ke manapun.

4. Terapkan komunikasi citra produk ini secara konsisten
Jadi jelas mengapa iklan produk tertentu selalu menggunakan model dengan citra lucu, sementara produk lain menggunakan model iklan yang terkesan smart, eksklusif dengan citra eksekutif yang terampil dan cekatan. Itu semua untuk mengkomunikasikan personality produk dan perlu di ingat kemana produk anda akan menyasar.

7 Strategi Positioning Brand

Strategi untuk menciptakan positioning suatu produk:

1. Penonjolan karakterisasi produk
Pengiklan memilih satu di antara sekian unsur produk yang dapat ditonjolkan. Misalnya teh botol tidak diposisikan sebagai minuman teh yang panas, namun diposisikan sebagai minuman ringan yang sama dengan cola. Sehingga teh botol bukanlah teh yang harus diminum pada saat minum teh di sore hari, tetapi minuman tepat untuk perjalanan, untuk minuman penutup setelah makan.

Produk Mariteh tampil dengan memposisikan diri sebagaiteh bubuk instan. Posisi ini membedakan dengan produk teh lain yang penyajiannya harus disedu terlebih dahulu.

2. Penonjolan harga
Pengiklan memilih harga murah sebagai hal yang akan ditonjolkan. Misalnya ketika sabun cuci Daia diluncurkan pertama kali, ia mengusung posisi sebagai sabun cuci yang murah harganya dibandingkan dengan produk sejenis yang telah dulu ada, yaitu Rinso dan So Klin. Iklan nyamuk Hit sedari awal hingga kini selalu mengusung posisi sebagai obat nyamuk yang murah. Tentu saja pengiklan maupun biro iklan harus berhati-hati dengan strategi penonjolan harga ini karena untuk konsumen harga sering diasosiasikan dengan mutu.

3. Penonjolan kegunaan
Suatu produk dikaitkan dengan kegunaan khusus. Bererapa obat batuk, flu, deman, dan sakit kepala sebenarnya mengandung komposisi yang relatif sama. Namun, obat Paramex memposisikan diri sebagai obat sakit kepala, Konidin dan Woods sebagai obat batuk, Decolden sebagai obat flu. Pengiklan harus memilih kegunaan khusus dari produknya untuk pemosisian diri.

4. Posisioning menurut pemakainya
Produk yang sangat tua menggunakan straegi ini adalah sabun Lux. Dengan memposisikan diri bahwa produk ini dipakai oleh bintang film kondang dunia Sophia Laurens, brand yang terbentuk untuk sabun Lux adalah sabunnya bintang film. Dalam perkembangannya di Indonesia sabun Luxselalu menggunakan bintang film berkaraker sebagai ikonnya.

Produk lain yang menggunakan strategi ini adalah produk-produk kosmetik, oli Top One, dan beberapa produk mobil.

5. Posisioning menurut kelas produk
Beberapa produk yang "terjepit" perlu melakukan keputusan positioning yang kritis dengan mengaitkannya pada kelas produk yang bersangkutan. Misalnya, dulu produk 7Up terjepit di antara produk minuman cola Pepsi dan Coca-Cola, sehingga ia menggunakan slogan"7-Up is the uncola drink. But with abetter taste" /untuk memposisikan dirinya.

6. Posisioning dengan menggunakan simbol-simbol budaya
Simbol yang dijadikan identifikasi ini memiliki arti penting bagi konsumen. Simbol ini tidak digunakan oleh posisioning pesaing. Misalnya produk Mustika Ratu diposisikan sebagai produk yang mewarisi budaya Kraton di Jawa.

7. Posisioning langsung terhadap pesaing
Untuk budaya , strategi ini sering dianggap tidak etis. Pernah terdapat produk yang memanfaatkan strategi ini, namun sekarang sudah tidak dipakai lagi. Dulu di awal era 90-an muncul banyak produk motor Cina, dengan model bangau. Dengan aktor Basuki yang sibuk menendangi beberapa ekor bebek, dipakailah slogan " sekarang bukan zamannya bebek" . Namun,iklan dengan strategi positioning tersebut segera disambut dengan keras oleh pengiklan produk motor bebek. Sehingga saat ini, produk motor bangau tidak begitu melekat dalam benak konsumen.


Demikian, 4 Cara Termudah Menentukan dan 7 Cara Menstrategi Positioning Brand.

0 Response to "4 Cara Termudah Menentukan dan 7 Cara Menstrategi Positioning Brand "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel