Bagaimana Cara Menyusun Penyampaian Iklan Yang Baik Menurut Para Ahli
Jumat, 17 November 2017
Add Comment
Inti dari iklan adalah pesan
yang disampaikan ke audiens, tujuannya adalah untuk membuat konsumen memberikan
tanggapan yang cepat. Penyampaian pesan harus mengacu pada kararteristik utama yang harus ditonjolkan
serta elemen-elemen atau atribut yang digunakan untuk menyampaikan pesan
tersebut.
Pada umumnya jarang sekali konsumen meyediakan waktu yang cukup lama untuk memperhatikan sebuah iklan. Biasanya mereka melihat iklan, mendengar iklan atau menyaksikan iklan secara sambil lalu saja.
Maka sebaiknya teks atau pesan dalam sebuah iklan harus dapat memberikan nilai tambah bagi
produk tersebut."
Komunikasi yang efektif senantiasa ditentukan oleh perpaduan gambar dan
kata-kata. Kata-kata selalu dipilih agar terkesan unik dan memikat, sehingga
dapat memaksa untuk berhenti dan sejenak memahami maknanya.
"Pada dasarnya
keseluruhan strategi pemasaran haruslah menetukan apa pesan yang harus
disampaikan."
Apa Kata Para Ahli Tentang Pesan Iklan
Kotler mengatakan
bahwa "Pesan yang efektif idealnya
harus menarik perhatian (attention), mempertahankan ketertarikan (interest),
membangkitkan keinginan (desire) dan mengerakkan tindakan (action)."
Dari dua pendapat di atas, maka
dapat diuraikan bahwa dalam memformulasikan pesan idealnya memerlukan pemecahan
atas 4 (empat) masalah yaitu:
1. Apa yang Akan Dikatakan (Isi Pesan)
Dalam menentukan isi pesan yang
terbaik, manajemen mencari daya tarik, tema, ide, atau usulan-usulan penjualan
yang unik.
Daya Tarik Rasional
Daya tarik
rasional menunjukkan minat
seseorang, menunjukkan bahwa produk tersebut akan menghasilkan manfaat seperti
yang dikatakannya.
Daya Tarik Emosional.
Daya tarik emosional mencoba
membangkitkan emosi positif atau negatif, yang akan memotivasi pembelian.
Komunikator telah menggunakan daya tarik negatif seperti rasa takut, rasa
bersalah, dan malu agar orang melakukan hal-hal tertentu. Komunikator juga
menggunakan daya tarik emosional yang positif seperti humor, cinta, kebanggan,
dan kebahagiaan.
Daya Tarik Moral.
Daya tarik
moral diarahkan pada perasaan audiens tentang apa yang benar
dan tepat. Daya tarik moral sering digunakan untuk mendorong orang mendukung
masalah-maslah sosial.
Next...
2. Bagaimana Mengatakan Secara Logis (Struktur
Pesan) Efektivitas suatu pesan tergantung pada struktur dan isi pesan.
Penelitian Hovlan di Universitas Yale menyoroti isi pesan dan hubugannya dengan
penarikan kesimpulan, argumen sepihak (one-sided argument) versus argument dua
pihak (two-sided arguments) serta urutan penyajian.
Menurut Kotler mengatakan bahwa:
“Argumen sepihak hanya
menyajikan keunggulan- keunggulan produk dari sebuah perusahaan atau dengan
kata lain pengiklan membuat kesimpulan bagi audiens, sedangkan argumen dua
pihak menyajikan keunggulan dan kekurangan dari sebuah produk perusahaan
sehingga mengaharuskan audiens membuat
kesimpulan dan keputusan sendiri.
"Dalam struktur pesan yang terpenting adalah bagaimana mengatakan secara logis.”
Menurut Mowen (2001:
425) “struktur pesan mengacu pada
bagaimana isi pesan disusun, salah satu isu utama dalam bidang ini adalah
menempatkan informasi yang penting dan beberapa kali bagian penting dari
informasi yang harus diulang.”
Adapun uraiannya sebagai
berikut:
a. Pengaruh Utama dan
Resensi.
Aspek ini mengacu pada
dampak relatif dari informasi yang ditempatkan di awal atau akhir pesan.
Pengaruh utama terjadi apabila materi diawal pesan sangat berpengaruh,
sementara pengaruh resensi terjadi apabila materi diakhir pesan sangat
berpengaruh.
b. Pengaruh Repetisi.
Terlalu banyak repetisi
dapat meningkatkan sikap negative konsumen terhadap pesan. Pengaruh ini dikenal
sebagai keusangan iklan. Tetapi teori dua faktor menyatakan bahwa dua proses
psikologis yang berbeda terjadi seperti orang menerima pesan-pesan repetitive.
Pada salah satu proses, repetisi pesan dapat mengurangi ketidakpastian dan
meningkatkan proses pembelajaran tentang rangsangan yang kemudian menghasilkan
tanggapan positif.
Dalam proses lainnya rasa
bosan akan meningkat setiap kali dilakukan repetisi dan hal ini akan membuat
penerima bereaksi secara negatif terhadap iklan. Teori dua faktor menyatakan
bahwa untuk menghindarikebosanan konsumen, komunikator harus membuat sedikit
variasi iklan pada setiap repetisi.
3. Bagaimana Mengatakan
Secara Simbolis (Format Pesan) Komunikator harus megembangkan format pesan yang
kuat.
Semisal dalam iklan
tercetak, komunikator harus memutuskan judul, kata-kata, ilustrasi dan warna.
Dalam iklan radio, maka
komunikator harus dengan teliti memilih kata serta mutu suara, dan vokalisasinya. Sedangkan dalam televisi atau langsung secara
pribadi maka semua unsur tadi serta bahasa tubuh (isyarat non verbal) harus
direncanakan terlebih dahulu. Jika disampaikan melalui produk atau kemasannya,
maka komunikator harus memperhatikan warna, tekstur, aroma, ukuran, dan bentuk.
Kotler (2003: 635)
“elemen-elemen seperti ukuran, warna, dan ilustrasi iklan menghasilkan
perbedaan terhadap dampak iklan maupun biaya-biayanya. Sedikit penataan ulang
atas elemen- elemen mekanis dalam iklan dapat meningkatkan kemampuan untuk
menarik perhatian.”
4. Siapa yang Seharusnya
Mengatakan (Sumber Pesan)
Sumber pesan adalah individu
atau karakter yang menyampaikan pesan. Pesan
yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal akan lebih
menarik perhatian dan mudah diingat. Itulah sebabnya pengiklan sering
menggunakan orang-orang terkenal sebagai juru bicara. Jika seseorang memiliki
sikap yang positif terhadap sumber pesan, atau sikap negatif terhadap sumber
pesan, maka terjadilah keadaan kongruen (state of kongruity) perubahan sikap
akan terjadi searah dengan bertambahnya jumlah kesesuaian.
Menurut Kotler “memilih
tokoh yang tepat sangat penting. Tokoh tersebut harus dikenal luas, mempunyai pegaruh yang positif, yaitu (efek emosi yang sangat
positif terhadap audiens sasaran), dan sangat sesuai dengan produk tersebut.”
0 Response to "Bagaimana Cara Menyusun Penyampaian Iklan Yang Baik Menurut Para Ahli "
Posting Komentar