Seberapa Penting Pembuatan Ide Naskah Iklan di TV?
Kamis, 23 November 2017
Add Comment
Kemampuan sebuah iklan untuk
menempatkan diri dalam otak, dikarenakan ide-nya yang unik. Orisinilitas sebuah
ide akan menjadikan iklan yang kita buat menjadi berbeda dengan ribuan iklan
yang muncul disaat yang bersamaan. Ide yang tidak disangka-sangka akan jauh
lebih diingat oleh konsumennya. Lebih dihargai dan akhirnya akan menjadi top of
mind paling tidak dalam segment-nya.
Top of mind adalah sebuah
konsep untuk menyebut sebuah daftar merek yang bernuansa peringkat dalam benak
konsumen, mulai dari merek yang paling diingat sampai dengan yang kurang
diingat berdasarkan kategori produk.
Iklan merupakan media
informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, serta
memiliki karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau
khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai
dengan yang diinginkan pengiklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan,
pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan
dengan suatu produk atau merek.
Iklan yang baik adalah iklan
yang mendapat perhatian di tengah berjubelnya iklan, dan selalu diingat. Iklan
terobosan memiliki daya pikat dan kekuatan ini berasal dari ide yang
menarik—ide besar yang penting dan relevan bagi konsumen.
Selain itu, kualitas baik
dan buruknya suatu iklan dapat dilihat dari pesan yang disampaikan. Penyampaian
pesan ini juga berhubungan dengan bagaimana menyampaikan pesan yang baik dalam
mengkomunikasikan produk atau jasa. Pesan dalam lingkup ilmu komunikasi
merupakan unsur terpenting dari proses komunikasi yang diharapkan dari pesan
tersebut adalah adanya efek atau respon balik (feed back) yang muncul dari
khalayak sebagai komunikan dari pesan tersebut.
Pesan yang disampaikan
melalui media memiliki kekuatan besar untuk membentuk perilaku, pandangan atau
tindakan dari khalayaknya. Maka tak jarang produk yang laku di pasaran adalah
produk yang kemasan iklannya bagus, slogannya mudah diingat, model iklannya
terkenal, dan berhasil mempersuasi penonton, sehingga masyarakat secara tidak
sadar menelan mentah-mentah isi dari iklan tersebut tanpa mempertimbangan
terlebih dahulu.
Dalam periklanan terdapat
proses komunikasi yang dilakukan oleh para pencipta iklan serta khalayak atau
target audience. Elemen-elemen yang dapat dikontrol dalam satu proses
komunikasi, terdiri atas : sumber pesan (source/encoding), pesan (message), dan
saluran atau media (channel) dan penerima pesan (receiver/decoding). Proses
encoding menimbulkan pengembangan pesan (message) yang berisikan informasi atau
pesan melalui saluran (channel) atau media yang ditujukan untuk penerima pesan
(receiver).
Komunikasi secara umum telah
didefinisikan dalam berbagai bentuk seperti “pengiriman informasi”, “pertukaran
ide”, atau “proses membangun kesamaan atau kesatuan berpikir antara seorang
pengirim pesan dan seorang penerima pesan”. Agar proses komunikasi dapat
terjadi, maka harus ada kesamaan berpikir atau landasan antara dua pihak dan
proses pengiriman informasi.
Encoding sebagai tahap awal
proses komunikasi dalam lingkup periklanan merupakan proses tumbuhnya ide-ide
kreatif yang akan mengembang menjadi sebuah informasi atau pesan yang menarik
dan persuasif dengan terkonsep. Beberapa konsep kreatif berbentuk visual,
tetapi ide yang menarik dapat diekspresikan dengan tulisan atau kata-kata.
Dalam komunikasi pemasaran
atau periklanan dasar konsep kreatif itu adalah gagasan dasar atau basic idea
suatu pesan komunikasi yang antara lain dimaksudkan untuk “membedakan” produk
yang diiklankan dengan produk pesaing.
Untuk membuat iklan
komersial, pertama-tama kita harus punya ide yang merupakan latar belakang
suatu konsep kreatif. Tujuannya adalah membuat orang tertarik dan memperhatikan
pesan penjualannya (selling message) dalam iklan kita. Tentu saja kita berharap
bahwa pada akhirnya orang mau membeli produknya, bukan sekedar menyukai
iklannya. Konsep kreatif bisa diciptakan dan dikembangkan hanya setelah tim
kreatif mempunyai pengetahuan dan pengertian yang cukup mendalam tentang produk
atau jasa yang akan dikam-panyekan atau diiklankan.
Sebagai contoh yaitu iklan
rokok Marlboro, iklan tersebut telah sukses dan terbukti melalui penjualannya
yang meningkat dikarenakan ide dari iklannya. Melihat iklan Marlboro, Anda akan
menemukan mereka berfokus pada kejantanan dan singkatnya bersama dengan sebuah
pesan tersembunyi bahwa Anda harus meniru mereka. Dalam rangka untuk mewakili
maskulinitas koboi mereka, mereka menggunakan kuda dalam iklan mereka bukan
jeep dan sepeda motor. Marlboro Man dengan konotasi orang Western yang
independen dan mandiri adalah ide besar yang bernilai jutaan dollar dalam
ekuitas brand selama bertahun-tahun.
Salah satu ciri ide besar
adalah ia memberi kaki untuk kampanyenya. Artinya ide ini cukup kuat untuk
melayani konsep umum untuk berbagai eksekusi di dalam media yang berbeda dengan
audiens yang berbeda. Ia dapat diperluas tanpa batas.
Geico Caveman, misalnya,
dibuat sebagai serial iklan televisi pada 2005. Ide ini telah diterjemahkan ke
bentuk video interaktif dan web site (http://www. cavemans-crib.com) di mana
cerita iklan diterjemahkan ke dalam cerita rumah si manusia gua. Dengan satu
klik, pemirsa dapat mengubah lagu di iPodnya, berjalan-jalan ke ruangan rumah,
membalik halaman buku dan majalah, dan bahkan mengatur ulang magnet di kulkasnya.
Video interaktif ini menjadi marketing viral yang sukses, dengan lebih dari
400.000 penontonnya di YouTube. Idenya bahkan digubah ke program televisi ABC.
Mendapatkan ide untuk sebuah
kampanye periklanan memang tidak selalu mudah. Kadang ide begitu saja muncul
dalam satu menit, kadang perlu berhari-hari. Akan sangat bermanfaat bila dalam
mengembangkan sebuah konsep kreatif, terlebih dulu mengadakan brainstorming
session (pertemuan sumbang saran) dengan tim kreatif. Beradu argumen dalam
proses penciptaan suatu gagasan kreatif sangat perlu agar gagasan itu lebih
teruji, lebih baik, dan yang penting bisa menjual.
Nah, Seberapa Penting Pembuatan Ide Naskah Iklan di TV? Luar biasa penting, Dimana ketika pesan yang disampaikan melalui media memiliki kekuatan besar untuk membentuk perilaku, pandangan atau tindakan dari khalayaknya. Maka tak jarang produk yang laku di pasaran adalah produk yang kemasan iklannya bagus, slogannya mudah diingat, model iklannya terkenal, dan berhasil mempersuasi penonton, sehingga masyarakat secara tidak sadar menelan mentah-mentah isi dari iklan tersebut tanpa mempertimbangan terlebih dahulu.
Sumber
https://ernisme.wordpress.com/2012/10/04/ide-kreatif-dalam-pembuatan-naskah-iklan-tv-part-1/
Budiman Hakim, Lanturan tapi
Relevan:Dasar-Dasar Kreatif Periklanan, Yogyakarta: Galangpress, 2005. h.54.
Rendra Widyatama, Teknik
Menulis Naskah Iklan, Yogyakarta: Cakrawala, 2011. h.22.
Sandra Moriarty, Nancy
Mitchell, & William Wells, Advertising, Edisi ke-8, Jakarta: Kencana, 2011.
h.455.
Agus S Madjadikara,
Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan: Bimbingan Praktis Penulisan Naskah
Iklan (Copywriting), Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001. h.69.
Http://id.hicow.com/marlboro/marlboro-man/amerika-serikat-485507.html,
8 Februari 2012.
Sandra Moriarty, Nancy
Mitchell, & William Wells, Op.cit., h.454.
Agus S Madjadikara, Op.cit.,
h.65.
Sandra Moriarty, Nancy
Mitchell, & William Wells, Op.cit., h.430.
Rhenald Kasali, Manajemen
Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,Jakarta: Pustaka Utama Grafiti,
2007. h.87.
Sandra Moriarty, Nancy
Mitchell, & William Wells, Op.cit., h.473.
0 Response to "Seberapa Penting Pembuatan Ide Naskah Iklan di TV?"
Posting Komentar