-->

Seberapa Penting Pembuatan Ide Naskah Iklan di TV?

Kemampuan sebuah iklan untuk menempatkan diri dalam otak, dikarenakan ide-nya yang unik. Orisinilitas sebuah ide akan menjadikan iklan yang kita buat menjadi berbeda dengan ribuan iklan yang muncul disaat yang bersamaan. Ide yang tidak disangka-sangka akan jauh lebih diingat oleh konsumennya. Lebih dihargai dan akhirnya akan menjadi top of mind paling tidak dalam segment-nya.

Top of mind adalah sebuah konsep untuk menyebut sebuah daftar merek yang bernuansa peringkat dalam benak konsumen, mulai dari merek yang paling diingat sampai dengan yang kurang diingat berdasarkan kategori produk.

Seberapa Penting Pembuatan Ide Naskah Iklan?

Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek.

Iklan yang baik adalah iklan yang mendapat perhatian di tengah berjubelnya iklan, dan selalu diingat. Iklan terobosan memiliki daya pikat dan kekuatan ini berasal dari ide yang menarik—ide besar yang penting dan relevan bagi konsumen.

Selain itu, kualitas baik dan buruknya suatu iklan dapat dilihat dari pesan yang disampaikan. Penyampaian pesan ini juga berhubungan dengan bagaimana menyampaikan pesan yang baik dalam mengkomunikasikan produk atau jasa. Pesan dalam lingkup ilmu komunikasi merupakan unsur terpenting dari proses komunikasi yang diharapkan dari pesan tersebut adalah adanya efek atau respon balik (feed back) yang muncul dari khalayak sebagai komunikan dari pesan tersebut.

Pesan yang disampaikan melalui media memiliki kekuatan besar untuk membentuk perilaku, pandangan atau tindakan dari khalayaknya. Maka tak jarang produk yang laku di pasaran adalah produk yang kemasan iklannya bagus, slogannya mudah diingat, model iklannya terkenal, dan berhasil mempersuasi penonton, sehingga masyarakat secara tidak sadar menelan mentah-mentah isi dari iklan tersebut tanpa mempertimbangan terlebih dahulu.

Dalam periklanan terdapat proses komunikasi yang dilakukan oleh para pencipta iklan serta khalayak atau target audience. Elemen-elemen yang dapat dikontrol dalam satu proses komunikasi, terdiri atas : sumber pesan (source/encoding), pesan (message), dan saluran atau media (channel) dan penerima pesan (receiver/decoding). Proses encoding menimbulkan pengembangan pesan (message) yang berisikan informasi atau pesan melalui saluran (channel) atau media yang ditujukan untuk penerima pesan (receiver).

Komunikasi secara umum telah didefinisikan dalam berbagai bentuk seperti “pengiriman informasi”, “pertukaran ide”, atau “proses membangun kesamaan atau kesatuan berpikir antara seorang pengirim pesan dan seorang penerima pesan”. Agar proses komunikasi dapat terjadi, maka harus ada kesamaan berpikir atau landasan antara dua pihak dan proses pengiriman informasi.

Encoding sebagai tahap awal proses komunikasi dalam lingkup periklanan merupakan proses tumbuhnya ide-ide kreatif yang akan mengembang menjadi sebuah informasi atau pesan yang menarik dan persuasif dengan terkonsep. Beberapa konsep kreatif berbentuk visual, tetapi ide yang menarik dapat diekspresikan dengan tulisan atau kata-kata.

Dalam komunikasi pemasaran atau periklanan dasar konsep kreatif itu adalah gagasan dasar atau basic idea suatu pesan komunikasi yang antara lain dimaksudkan untuk “membedakan” produk yang diiklankan dengan produk pesaing.

Untuk membuat iklan komersial, pertama-tama kita harus punya ide yang merupakan latar belakang suatu konsep kreatif. Tujuannya adalah membuat orang tertarik dan memperhatikan pesan penjualannya (selling message) dalam iklan kita. Tentu saja kita berharap bahwa pada akhirnya orang mau membeli produknya, bukan sekedar menyukai iklannya. Konsep kreatif bisa diciptakan dan dikembangkan hanya setelah tim kreatif mempunyai pengetahuan dan pengertian yang cukup mendalam tentang produk atau jasa yang akan dikam-panyekan atau diiklankan.

Sebagai contoh yaitu iklan rokok Marlboro, iklan tersebut telah sukses dan terbukti melalui penjualannya yang meningkat dikarenakan ide dari iklannya. Melihat iklan Marlboro, Anda akan menemukan mereka berfokus pada kejantanan dan singkatnya bersama dengan sebuah pesan tersembunyi bahwa Anda harus meniru mereka. Dalam rangka untuk mewakili maskulinitas koboi mereka, mereka menggunakan kuda dalam iklan mereka bukan jeep dan sepeda motor. Marlboro Man dengan konotasi orang Western yang independen dan mandiri adalah ide besar yang bernilai jutaan dollar dalam ekuitas brand selama bertahun-tahun.

Salah satu ciri ide besar adalah ia memberi kaki untuk kampanyenya. Artinya ide ini cukup kuat untuk melayani konsep umum untuk berbagai eksekusi di dalam media yang berbeda dengan audiens yang berbeda. Ia dapat diperluas tanpa batas.

Geico Caveman, misalnya, dibuat sebagai serial iklan televisi pada 2005. Ide ini telah diterjemahkan ke bentuk video interaktif dan web site (http://www. cavemans-crib.com) di mana cerita iklan diterjemahkan ke dalam cerita rumah si manusia gua. Dengan satu klik, pemirsa dapat mengubah lagu di iPodnya, berjalan-jalan ke ruangan rumah, membalik halaman buku dan majalah, dan bahkan mengatur ulang magnet di kulkasnya. Video interaktif ini menjadi marketing viral yang sukses, dengan lebih dari 400.000 penontonnya di YouTube. Idenya bahkan digubah ke program televisi ABC.

Mendapatkan ide untuk sebuah kampanye periklanan memang tidak selalu mudah. Kadang ide begitu saja muncul dalam satu menit, kadang perlu berhari-hari. Akan sangat bermanfaat bila dalam mengembangkan sebuah konsep kreatif, terlebih dulu mengadakan brainstorming session (pertemuan sumbang saran) dengan tim kreatif. Beradu argumen dalam proses penciptaan suatu gagasan kreatif sangat perlu agar gagasan itu lebih teruji, lebih baik, dan yang penting bisa menjual.

Nah, Seberapa Penting Pembuatan Ide Naskah Iklan di TV? Luar biasa penting, Dimana ketika pesan yang disampaikan melalui media memiliki kekuatan besar untuk membentuk perilaku, pandangan atau tindakan dari khalayaknya. Maka tak jarang produk yang laku di pasaran adalah produk yang kemasan iklannya bagus, slogannya mudah diingat, model iklannya terkenal, dan berhasil mempersuasi penonton, sehingga masyarakat secara tidak sadar menelan mentah-mentah isi dari iklan tersebut tanpa mempertimbangan terlebih dahulu.

Sumber
https://ernisme.wordpress.com/2012/10/04/ide-kreatif-dalam-pembuatan-naskah-iklan-tv-part-1/
Budiman Hakim, Lanturan tapi Relevan:Dasar-Dasar Kreatif Periklanan, Yogyakarta: Galangpress, 2005. h.54.
Rendra Widyatama, Teknik Menulis Naskah Iklan, Yogyakarta: Cakrawala, 2011. h.22.
Sandra Moriarty, Nancy Mitchell, & William Wells, Advertising, Edisi ke-8, Jakarta: Kencana, 2011. h.455.
Agus S Madjadikara, Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan: Bimbingan Praktis Penulisan Naskah Iklan (Copywriting), Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001. h.69. 
Http://id.hicow.com/marlboro/marlboro-man/amerika-serikat-485507.html, 8 Februari 2012.
Sandra Moriarty, Nancy Mitchell, & William Wells, Op.cit., h.454. 
Agus S Madjadikara, Op.cit., h.65.
Sandra Moriarty, Nancy Mitchell, & William Wells, Op.cit., h.430.
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007. h.87.

Sandra Moriarty, Nancy Mitchell, & William Wells, Op.cit., h.473.  

0 Response to "Seberapa Penting Pembuatan Ide Naskah Iklan di TV?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel