15 Gaya Dalam Mengeksekusi Pesan Iklan
Sabtu, 18 November 2017
Add Comment
Mengeksekusi Pesan Iklan adalah hal penting terutama dalam iklan bentuk audio visual atau video unsur penyampuran eksekusi dan bauran pesan harus benar-benar sampai ke audien. komponen dari a-z benar-benar harus di buat matang sebelum anda menyepakati iklan ini deal untuk keluar.
Nah berikut 15 Gaya Dalam Mengeksekusi
Pesan Iklan
a. Potongan kehidupan (slice of life)
Menunjukkan satu atau
beberapa orang yang menggunakan produk tersebut dalam keadaan normal. Umumnya
didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari-hari. Kemudian pengiklan
menunjukkan bahwa produk yang diiklankan sebagai pemecah masalah. Pengiklan menyukai
gaya ini, karena percaya bahwa gaya ini efektif untuk menyajikan situasi yang
sebagian besar konsumen mendapatkan manfaat dari kelebihanproduk tersebut
(Suyanto, 2008:4).
Menurut Sugihantoro, iklan
dengan pendekatan cuplikan kehidupan (slice of life) dirancang berdasarkan
pendekatan penyelesaian masalah. Jenis iklan ini mencoba menggambarkan atau
memotret suatu masalah atau konflik yang biasanya dihadapi konsumen dalam
kehidupannya sehari-hari. Iklan ini selanjutnya menunjukkan bagaimana produk
yang ditawarkan dapat mengatasi masalah atau konflik tersebut.
Iklan cuplikan kehidupan
sering digunakan pemasang iklan untuk mempromosikan produk kebutuhan
sehari-hari, walaupun kadang-kadang juga digunakan untuk produk industri yang
bersifat business to business dengan menunjukkan bagaimana suatu barang atau
jasa industri yang ditawarkan mampu menyelesaikan persoalan bisnis yang
terdapat pada dunia usaha (Sugihantoro, 2010:11).
b. Gaya hidup (life style)
Menekankan bagaimana suatu
produk sesuai dengan suatu gaya hidup konsumen (Suyanto, 2008:7). Menurut
Kotler, gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan
diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup
menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia.
Menurut Assael, gaya hidup secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup
yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa
yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yangorang
pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). Faktor-faktor utama
pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu secara demografis dan
psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, usia,
tingkat penghasilan dan jenis kelamin, sedangkan faktor psikografis lebih
kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik konsumen.
c. Fantasi (fantasy)
Gaya ini menggunakan
pendekatan dengan menciptakan fantasi di sekitar produk tersebut atau
penggunaannya (Suyanto, 2008:9). Produk menjadi bagian pusat dari situasi yang
diciptakan oleh pengiklan. Iklan kosmetik biasanya menggunakan gaya fantasi
untuk menarik konsumen.
d. Suasana atau citra (mood
or image)
Membangkitkan suasana atau
citra di sekitar produk tersebut, seperti kecantikan, cinta, atau ketenangan.
Tidak ada pengakuan atas produk tersebut kecuali melalui sugesti, terutama yang
sedang mencari citra “canggih” dan “global” (Suyanto, 2008:11).
e. Music (musical)
Menggunakan latar belakang
musik atau menunjukkan satu atau beberapa orang atau tokoh kartun yang sedang
menyanyikan suatu lagu tentang produk tersebut (Suyanto, 2004:19).
f. Simbol kepribadian
(personality symbol)
Menciptakan suatu karakter
yang menjadi personifikasi produk tersebut. Karakter tersebut dapat berupa
orang, binatang, atau animasi (Suyanto,2004:19).
g. Keahlian teknis
(technical expertise) Menunjukkan keahlian, pengalaman, dan kebanggaan
perusahaan dalam membuat produk tersebut (Suyanto, 2004:19).
h. Bukti ilmiah (scientific
evidence)
Menyajikan bukti survey atau
bukti ilmiah atau laboratorium bahwa merek tersebut lebih disukai atau
mengungguli merek lain (Suyanto, 2004:19).
i. Bukti kesaksian
(testimonial evidence)
Menampilkan seorang sumber
yang sangat terpercaya, disukai, atau ahli yang mendukung produk tersebut
(Suyanto, 2004:19). Bukti kesaksian sangat efektif, ketika seseorang memberikan
kesaksian kepada orang yang merupakan target pasarnya dan kesaksian tersebut
menarik untuk diceritakan. Gaya ini lebih efektif jika datangnya dari sumber
yang dikenal atau sumber yang populer yaitu seorang sumber yang sangat
terpercaya, disukai, atau ahli yang mendukung produk tersebut mungkin artis
atau orang biasa yang menyatakan betapa mereka menyukai produk tersebut.
j. Menjual langsung
(straight sell)
Gaya menjual langsung
tertuju langsung pada informasi produk atau jasa. Gaya eksekusi ini sering
digunakan bersama daya tarik rasional yang memfokuskan pesan pada produk atau jasa
serta manfaat dan atau atribut spesifiknya (Suyanto, 2008:1).
k. Demonstrasi
(demonstration)
Gaya demonstrasi dirancang
untuk mengilustrasikan keunggulan kunci dari suatu produk. Gaya ini dapat
sangat efektif dalam meyakinkan konsumen terhadap kualitas suatu produk dan
manfatnya setelah memiliki atau menggunakan merek tersebut (Suyanto, 2008:18).
Iklan
demontrasi dirancang untuk mengilustrasikan atau menggambarkan keuntungan utama
dari suatu barang atau jasa yang diiklankan dengan cara menunjukkan barang atau
jasa tersebut dalam hal penggunaan yang sesungguhnya (actual use). Menurut
Sugihantoro, iklan demonstrasi sangat efektif dalam meyakinkan konsumen
mengenai kegunaan atau kualitas suatu produk serta manfaat memiliki dan
menggunakan merek produk yang bersangkutan. Televisi merupakan media yang
paling tepat untuk menampilkan iklan demontrasi karena manfaat dan keuntungan
dari produk dapat langsung ditunjukkan melalui layar kaca. Iklan demonstrasi
juga dapat ditampilkan melalui media cetak walaupun efek yang dihasilkannya
tidak sedramatis televisi (Sugihantoro, 2010:10).
l. Perbandingan (comparison)
Merupakan cara langsung yang
menunjukkan keunggulan merek terhadap pesaing/posisi merek terkenal/merek
baru/merek pemimpin industri (Suyanto, 2004:20).
m. Animasi
Merupakan teknik animasi
yang ditujukan kepada anak-anak maupun orang dewasa sebagai audience sasaran.
Alasan utama menggunakan animasi ialah agar periklanan produk yang berpotensi
membosankan dapat dibuat lebih menarik, selain itu penyampaian informasi produk
yang kompleks menjadi lebih mudah (Suyanto, 2004:20).
n. Dramatisasi
Menekankan pada kisah sebuah
cerita pendek dengan produk sebagai bintangnya (Suyanto, 2004:20). Menurut
Sugihantoro, eksekusi teknik kreatif dramatisasi juga lebih cocok digunakan
untuk media televisi. Iklan dramatisasi menekankan pada penyampaian cerita
pendek dan pada akhir cerita produk yang tengah dipromosikan tampil sebagai
bintangnya. Iklan dramatisasi mirip dengan cuplikan kehidupan yang menggunakan
pendekatan penyelesaian masalah. Namun pada iklan dramatisasi menggunakan lebih
banyak ketegangan dan daya tarik dalam mengemukakan suatu cerita. Tujuan iklan
drama adalah untuk menarik penonton ke dalam situasi yang tengah digambarkan
oleh iklan bersangkutan. Iklan drama yang berhasil adalah iklan yang mampu
membuat penonton mengikuti cerita atau tenggelam bersama cerita. Penonton
seolah turut merasakan kekhawatiran atau kecemasan yang dialami oleh tokoh yang
muncul dalam iklan (Sugihantoro, 2010:12).
o. Kombinasi
Kombinasi merupakan teknik
eksekusi pesan dalam iklan yang merupakan gabungan dari teknik-teknik lain.
Nah, Itulah 15 Gaya Dalam Mengeksekusi Pesan Iklan
0 Response to "15 Gaya Dalam Mengeksekusi Pesan Iklan"
Posting Komentar