Mudah dipahami Inilah berbedaan Tagline dan Slogan
Rabu, 03 Januari 2018
Add Comment
Memulai brand baru
berarti memulai persaingan dalam industri, membuat tagline baru maupun slogan
baru. Banyak perusahaan atau usaha tertentu yang menggunakan frasa atau kalimat
yang sama untuk tagline maupun slogan. Hal ini dilakukan karena suatu brand
akan lebih cepat dikenal dengan satu identitas. Melalui satu frasa saja,
konsumen akan lebih cepat mengingat identitas suatu brand. Namun bagi brand
baru dengan slogan dan tagline berbeda cenderung membingungkan konsumen. Jika
tingkatan brand awareness sudah cukup tinggi, maka boleh saja anda membedakan
penggunaan tagline dan slogan agar identitas brand dapat dikenal lebih dalam
oleh konsumen.
Tagline dan slogan
sering disamakan karena fungsinya memang hampir mirip dan tidak begitu berbeda.
Dua-duanya mempunyai fungsi untuk meningkatkan brand awareness. Untuk itu, agar
dapat memberikan efek maksimal, tagline dan slogan haruslah dibuat dengan tepat
dan digunakan pada tempatnya.
Lalu apa bedanya tagline
dan slogan bagi suatu merek?
Sebaiknya kita lihat
dulu menurut KBBI
Menurut KKBI Slogan
adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah
diingat untuk memberitahukan sesuatu. Kedua perkataan atau kalimat pendek yang
menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi
golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya
Sedangkan Kata Tagline
tidak termuat dalam KBBI, namun menurut situs marketing.co.id Tagline merupakan
slogan atau frasa yang dibuat para pengiklan dalam bentuk visual maupun verbal
yang mengungkapkan betapa pentingnya manfaat dari produk tertentu.
Menurut situs picodio
tagline dan slogan jelas berbeda:
TAGLINE
Tagline dapat dijuluki
sebagai logo verbal. Hal ini karena tagline sudah seharusnya digunakan sebagai
frasa yang diasosiasikan dengan brand. Oleh karena itu, tagline yang baik akan
segera mengingatkan pendengar dan pembaca dengan brand anda. Berbeda dengan
slogan, tagline tidak digunakan sebagai frasa pengenalan produk sehingga tidak
mengandung atau menerangkan manfaat dan fitur dari produk tersebut.
Karena fungsinya sebagai
logo verbal, maka tagline haruslah sesuai dengan perkembangan waktu. Tagline
yang baik adalah tagline yang fleksibel dan dapat merepresentasikan identitas
brand. Anda dapat menggunakan frasa yang unik, lucu, menginspirasi, atau bahkan
sindiran yang berupa sarkasme. Akan tetapi, biasanya tagline berhubungan dengan
hal yang membuat suatu brand dapat menempuh sukses.
Berikut 35 contoh
tagline perusahaan besar:
LG – “Life’s Good”
Apple – “Think
Different”
Harley Davidson –
“American by birth Rebel by Choice”
Lego – “Play On”
Panasonic – “Ideas for
Life”
Reebok – “I am what I
am”
Walmart – “Save Money,
Live better”
Red Cross – “The
greatest tragedy is Indifference”
Fortune Magazine – “For
the men in charge of change”
McDonalds – “I’m lovin
it”
Levi – “Quality never
goes out of style”
Nike – “Just Do It”
Nokia – “Connecting
People”
Sony – “Make Believe”
Kentucky Fried Chicken –
“Finger Lickin good”
Electronic Art –
“Challenge Everything”
Olympus – “Your Vision.
Our Future”
Burger King – “Have it
Your way”
Visa – “Its Everywhere
you want to be”
Coca-Cola – “Twist Cap
to Refreshment”
Jaguar – “Grace, space,
pace”
Diesel Jeans – “Be
Stupid”
Ebay – “Buy it. Sell it.
Love it”
Energizer – “Keeps going
and going and going”
L’Oreal – “Because
you’re worth it”
Nikon – “At the Heart of
the image”
Google – “Don’t be Evil”
3M – “Innovation”
Canon – “See what we
mean”
Volkswagen – “Think
Small”
Fedex – “When there is
no tomorrow”
IBM – “Solutions for a
small planet”
Disneyland – “The
happiest place on earth”
Adidas – “Impossible is
Nothing”
AT&T – “Reach Out
and Touch Someone”
SLOGAN
Slogan digunakan untuk
memasarkan suatu produk dari sebuah brand. Oleh karena itu, slogan menggunakan
frasa yang mengandung ajakan, deskripsi produk, atau bahkan sesuatu mengenai
target konsumen. Kegunaannya ini membuat slogan sering ditampilkan di banyak
tempat demi kepentingan pemasaran. Anda akan dengan mudah menjumpai slogan di
kemasan produk, iklan TV, display ads, billboard, dan sebagainya. Jika Apple
menggunakan “think different” sebagai tagline, maka Apple mempunyai beberapa
slogan berbeda untuk tiap produknya. Contohnya untuk produk iPad, Apple
menggunakan kalimat “change is in the air” sebagai slogannya.
Intinya perbedaan
tagline dan slogan pada fungsi dan penggunaannya, maka untuk penciptaan
keduanya pun juga berbeda. Untuk tagline, carilah perspektif unik yang
terkandung dari brand. Anda dapat mengusung hal mengenai histori bagaimana
brand diciptakan, visi misi, serta proses produksi brand itu sendiri. Sedangkan
untuk slogan, anda harus bisa lebih kreatif dalam penciptaannya. Hal ini
disebabkan karena fungsi slogan sendiri adalah untuk memperkenalkan dan menjual
suatu produk. Oleh karena itu, slogan haruslah catchy dan mudah diingat.
0 Response to "Mudah dipahami Inilah berbedaan Tagline dan Slogan "
Posting Komentar