Layak di Renungkan! Antara Integritas dan Eksistensi Brand
Rabu, 13 Desember 2017
Add Comment
Bermodal kepercayaan
pelanggan yang tinggi pada suatu brand tentunya bisa menjamin eksistensi brand
dalam jangka panjang. Kejujuran, keterbukaan, prinsip etika
dan karakter moral, inilah nilai-nilai integritas yang seharusnya dibangun.
Ketika brand mengabaikan nilai-nilai integritas ini, maka tingkat
kepercayaan pelanggan akan menurun dan tentu akan mengancam eksistensi brand.
Brand dan Persepsi Konsumen
Sekarang persaingan antar
brand yang semakin luar biasa, tantangan yang dihadapi para penglola brand
dalam menjaga integritas brand memang semakin berat.
Alih-alih cuma menaikkan integritas, banyak aktifitas komunikasi yang
dijalankan suatu brand malah menghasilkan citra yang kurang bagus.
Salah satunya adalah penyebarluasan pesan-pesan komersial dengan kualitas
rendah atau dianggap tidak jujur yang setiap hari membanjiri
perangkat-perangkat personal (personal devices) pelanggan. Salah satu fakta
yang ditemukan lewat studi-studi hubungan brand dengan pelanggan,
terungkap bahwa tingkat kepercayaan pelanggan terhadap sebuah brand sangat
dipengaruhi oleh persepsi mereka
terhadap integritas brand.
Integritas atau kejujuran masih dianggap sebagai hal yang langka saat ini,
terutama ketika pasar terhisap dalam situasi persaingan yang
kerap mengaburkan nilai-nilai kejujuran. Brand-brand yang tidak jujur sudah
pasti akan mengalami kesulitan untuk bertahan. Konsumen yang
bijak tentu akan dengan mudah merasakan ketidakjujuran brand termasuk ketika
klaim dilakukan dengan berlebihan.
Bisakah Iklan Menjadi Kontra Produktif?
Up shaw dalam bukunya Truth,
terungkap keluhan responden yang menganggap para pemasar tidak menaruh respek
terhadap kehidupan pribadi mereka, akibatnya
mereka berencana menurunkan standar hidup mereka demi mempertahankan diri dari
serbuan pesan komersil. Hal ini terasa aneh atau sesuatu
hal yang tidak biasa jika dikaitkan dengan niat individu dalam menaikkan
standar hidup sehari-hari. Namun menjadi masuk di akal ketika
serbuan iklan yang mengajak pelanggan menjadi konsumtif dianggap sebagai suatu
gangguan.
Kepercayaan terhadap sebuah
brand ternyata bisa menurun kalau konsumen merasa pesan yang diterima dianggap
berlebihan, baik karena jumlah atau frekuensi maupun
isinya. Karena itulah para pemasar harus berhati-hati dalam ‘perlombaan’ menyampaikan pesan iklan.
Masalahnya, sejumlah brand
seolah-olah menempatkan iklan sebagai faktor utama penentu eksistensi brand,
apalagi ketika iklan dihubungkan dengan tingkat brand
awareness atau top of mind yang sering dipakai sebagai salah satu ukuran dalam
mengukur kualitas brand.
Konsumen sudah semakin bijak
dan mereka akan menyikapi serbuan pesan iklan dengan lebih hati-hati, dan tidak
saja berhati-hati terhadap iklan, namun juga terhadap
berbagai upaya marketing lain yang sangat masif. Membangun integritas menjadi
sangat penting dalam menjaga dan membangun kepercayaan
pasar. Sejumlah strategi yang dapat dilakukan dalam membangun integritas brand
adalah: menjaga mutu fisik produk sekaligus nilai-nilai
kejujuran produk, selalu menjunjung keterbukaan, mendengar suara pelanggan dan
menempatkan mereka sebagai mitra sejajar, tidak
menempatkan harga sebagai pemikat utama konsumen.
Saat ini semakin banyak brand
yang menggunakan faktor kepercayaan sebagai salah satu faktor utama dalam
membangun dan mempertahankan penjualan
atau konsumsi pelanggan. Artinya, proposisi berdasarkan tingkat kepercayaan
terhadap brand sudah semakin penting sementara proposisi berbasis
harga atau efisiensi semakin melemah.
Mutu fisik produk adalah
salah satu kunci utama keberhasilan brand dalam membangun kepercayaan jangka
panjang. Mutu produk akan menghasilkan kepuasan
pelanggan yang bersifat langsung atau dapat dirasakan dengan segera oleh
konsumen. Hal ini bisa terjadi jika produsen sungguh-sungguh berorientasi
kepada kebutuhan konsumen.
Jadi sebaiknya produsen yang
mendengarkan suara konsumen dan menggunakannya sebagai landasan pengembangan
produk berarti telah menempatkan mereka sebagai partner sejajar.
0 Response to "Layak di Renungkan! Antara Integritas dan Eksistensi Brand "
Posting Komentar