-->

Peran Copywriter dan Team Ad dalam Brainstorming Ide Pembuatan Naskah Iklan

Copywriter adalah bagian dari tim kreatif Sebaiknya, Ia dan AD merupakan sepasang soulmate yang tidak bisa dipisahkan. Saat brainstorming sebaiknya Ia bisa melebur ke dalam keduanya, Sehingga Ia bisa menjadi copywriter sekaligus sebagai art director.  Kemudian Ia harus paham visual sehingga tidak akan terjebak pada  visual dulu ataupun  copy-nya dulu.
Peran Copywriter dan Team Ad dalam Brainstorming Ide Pembuatan Naskah Iklan

Brainstorming Ide Pembuatan Naskah Iklan
Sebelum brainstorming, tim kreatif khususnya, perlu membekali dirinya dengan:

Apa pesan yang ingin disampaikan?
Siapa target audience dari brand tersebut?
Bagaimana consumer insight-nya?

Pengetahuan tentang inilah yang harus dimiliki oleh tim kreatif sebelum melakukan brainstorming.

Kalaupun client service belum membekali tim kreatif dengan pengetahuan tersebut, cobalah mencarinya sendiri.
Misalnya, dalam hal produk kopi
kenalilah para peminum kopi?
kenapa mereka memilih kopi sachet?
kenapa mereka memiliki kopi susu bukan kopi hitam?
apa kopi yang mereka konsumsi?
mengapa mereka senang menghabiskan waktu di café hanya untuk menikmati secangkir kopi, dan sebagainya.

Dari situlah, proses menggali ide berjalan. Cobalah membuat mapping atau rute dari mana dan ke mana tujuan dari ide kita.
Catatlah semua yang keluar dari proses brainstorming tersebut.
Jangan cepat mematikan ide tapi cobalah untuk menggalinya lebih dalam.

Dalam iklan, yang sangat kental dengan tim work-nya, ide yang muncul dari seorang copywriter, tidak lagi menjadi ide copywriter saja. Kadang, ide yang terlontar dari seorang copywriter kemudian dibumbui lagi oleh art director dan dikemas menarik sehingga ide itu menjadi ide bersama.

Seringkali saat brainstorming, art director sering bertanya kepada copywriter untuk membuat storyboard, “Ceritanya apa, nih?”. Padahal yang perlu didiskusikan lebih dulu adalah apa big idenya. Big idea, menurut Sandra Moriarty dalam bukunya “Advertising "Principles and Practices” adalah konsep kreatif yang menaungi semua iklan dari brand tersebut.

Begitu juga saat harus membuat sebuah iklan (TVC). Tentukan apa big ideanya terlebih dulu, barulah berkreasi dengan ceritanya (storyline). Cerita tidak harus dari copywriter. Art Director pun perlu memberi masukan dari sisi visual akan seperti apa. Dari situlah cerita akan berkembang. Di dalam penggalian ide, kita juga mengenal adanya banyak layer. Gali lagi agar ide yang dihasilkan tidak hanya di layer 1. Benar, tapi kurang kreatif.

Soal ide naskah iklan yang tepat untuk sebuah produk, tidak ada ide yang bisa kita generalisir lebih cocok untuk kopi atau ide ini untuk kosmetik dan sebagainya. Tapi, lagi-lagi, itu semua harus berpegang pada apa pesan yang ingin disampaikan, siapa TA-nya, bagaimana karakteristik mereka, dan semua hal yang berkaitan dengan consumer behavior.

Seharusnya ide itu sangat personal, bahkan sebisa mungkin, cari ide yang hanya bisa dipakai untuk brand itu. Itulah yang membedakan kreativitas seorang creator iklan. Meski memang banyak hal yang mempengaruhi sebuah iklan yang outstanding. Tapi pada prinsipnya, ide itu adalah jualan agency. Bayangkan, jika harus pitching dan ada 10 agency yang ikut, klien hanya memilih ide yang unik, yang spesial dan tidak sama dengan yang lain. Idelah yang membuat sebuah agency bisa bertahan (karena dengan kreativitas, agency bisa jualan ke klien). Ide yang akan mengangkat sebuah brand dan meningkatkannya dari awareness sampai loyalty.

sumber:

https://ernisme.wordpress.com/2012/10/04/ide-kreatif-dalam-pembuatan-naskah-iklan-tv-part-1/

0 Response to "Peran Copywriter dan Team Ad dalam Brainstorming Ide Pembuatan Naskah Iklan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel