Seberapa Penting Ide Kreatif Periklanan?
Kamis, 23 November 2017
Add Comment
Advertising adalah bisnis
gagasan. Dimana Ide dibentuk secara mental dengan mengombinasikan
fragmen-fragmen pemikiran menjadi sesuatu yang menyampaikan pesan tertentu. Ini
adalah sebentuk konstruksi kreasi mental.
James Webb Young, tokoh
pendiri agensi Young & Rubicam, dalam bukunya tentang pemikiran kreatif,
sebuah ide adalah kombinasi pikiran yang tak terduga dan baru. Young mengatakan
bahwa “kemampuan untuk membuat kombinasi baru dapat dibantu dengan kemampuan
melihat relasi-relasi.” Jadi sebuah ide adalah pemikiran yang berasal dari
penempatan dua konsep yang sebelum tak berkaitan ke dalam kesatuan.
Sebuah ide dapat tampak
kreatif dimata Anda jika Anda belum pernah memikirkannya sebelumnya, tetapi
esensi dari ide kreatif adalah tak seorang pun yang pernah memikirkannya
sebelumnya. Jadi aturan pertama adalah jangan melakukan hal-hal yang telah
dilakukan orang lain. Dalam industri yang membagakan kreativitasnya, iklan
jiplakan atau tiruan (copycat advertising) yakni menggunakan ide yang
dihasilkan orang lain.
Ide kreatif melihat sesuatu
bukan dengan sudut pandang umum, melain-kan dengan sudut pandang berbeda. Ini
dinamakan berpikir outside the book. Tak peduli seberapa membosankan tampilan
suatu produk, selalu ada peluang untuk membuatnya tampil lebih baik dengan ide
besar yang kreatif.
Pemikiran kreatif ini mendukung prinsip bahwa advertising adalah sains cara pesan didesain agar persuasif dan seni dalam menyajikan ide-ide orisinal dengan cara baru."
Dalam buku Creative Strategy
in Advertising, Jewler dan Drewniany mengatakan bahwa iklan “perlu memuat pesan
persuasif yang meyakinkan orang untuk bertindak.” Agar kreatif menurut mereka,
sebuah iklan “harus menciptakan koneksi yang relevan dengan audiensinya dan
menyajikan ide-ide yang menjual dengan cara yang tidak terduga.
Advertising kadang dianggap
sebagai pabrik ide, tetapi account planner (periset) melihat advertising
sebagai pabrik pengetahuan dan wawasan. Seperti dikatakan Mendelsohn, “Di balik
setiap ide besar yang terkenal, selalu ada pemahaman yang mendalam.” Pemahaman
mendalam ini adalah bahan bakar yang memicu ide.
Seni dan sains advertising
berpadu dalam frasa strategi kreatif. Ide iklan harus kreatif (orisinal,
berbeda, baru, tak terduga) dan strategis (tepat untuk produk dan sasaran;
memenuhi tujuan advertising). Ini bukan hanya soal mencari ide yang benar-benar
baru, tetapi juga tentang mencari ide yang memecahkan problem komunikasi dengan
cara yang orisinal.
Dari Mana Ide Kreatif Muncul?
Ide kreatif itu lahir secara
alamiah, jadi sangat sulit untuk mendefinisikan kosepnya yang paling bisa
dilakukan adalah mengidentifikasi contoh-contoh dari ide kreatif, tapi memang
sangat sulit memformulasikan definisi umumnya. Namun, secara urutannya kita
bisa mulai dari memberikan pengertian pada konsep-konsepnya secara informal
kemudian beralih pada konsep formalnya.
Sesungguhnya, komponen yang
sangat melengkapi suatu strategi kreatif adalah ide kreatif, isi pesan, dan
taktik eksekusinya di mana secara bersama-sama harus dijadikan instrumen dalam
meraih tujuan komunikasi merek dan posisi merek, rumusnya :
(Ide Kreatif + Isi Pesan +
Taktik Eksekusi) X Skedul Media = Tujuan-tujuan Komunikasi dan Posisi Merek)
Isi pesan (apa yang
dikatakan) umumnya didiktekan oleh manajer secara ringkas pada agensi untuk
dijadikan rumusan dalam bentuk pernyataan tujuan-tujuan komunikasi dan posisi
yang diinginkan merek. Karena itu, agensi lah yang bertanggung jawab dalam
mencari cara bagaimana isi pesan, ide kreatif, dan taktik eksekusi tersebut
dapat disampaikan dalam cara yang paling baik.
Di sisilain ide kreatif
diartikan sebagai “Suatu pilihan cara yang menarik untuk mengekspresikan posisi
merek dalam suatu format iklan”. Kepentingan nyata dari ide kreatif berasal
dari kesadaran adanya kesulitan orang-orang kreatif dalam menyeder-hanakan
kata-kata bagi posisi merek dalam suatu iklan di media. Sebagai contoh,
pernyataan positioning Volvo adalah salah satu bentuk ide kreatif mereka :
“Volvo is the Brand of Prestige Car that Provides Safety and Performance”.
(Volvo adalah Merek Mobil yang Prestisius yang Menawarkan Kenyamanan dan
Penampilan).
Ide Besar adalah suatu Komunikasi yang Mengagumkan dan Segera
John O’Toole, pimpinan The
American Association of Adver-tising
Agencies menjelaskan pengertian Ide Besar (Big Idea) sebagai “suatu
pemikiran yang sangat cepat yang mensintesiskan tujuan pada strategi,
menggabungkan keuntungan produk dengan keinginan dengan cara yang segar, juga
melibatkan cara-cara, membawa subjek pada kehidupan, dan membuat pembaca,
pendengar, dan penonton terpaku.
Ide Kreatif Dalam Dunia
Periklanan
Perhatian yang didapat
menjadi katalis atau pengubah suatu representasi yang berhubungan dengan posisi
merek.
Artinya :
(1) Suatu ide kreatif harus
mampu meraih perhatian, dari awal sampai akhir.
(2) Ide kreatif harus
menjadi katalis terhadap “sesuatu” sehingga “sesuatu” itu memiliki hubungan
satu dengan yang lainnya. Arti katalis adalah sesuatu yang dapat mening-katkan
keadaan reaksi kimiawi. Contohnya, reaksi kimiawi ini diibaratkan antara
strategi positioning merek dan pemahaman konsumen pada hasil dari posisi merek
tersebut. Ide kreatif ini memainkan peranan katalis dalam memulai dan
mempercepat reaksi kimiawi ini. Selain itu, strategi positioning ini akan jauh
lebih efektif dikomunikasikan melalui ide kreatif ini, sehingga ide kreatif
akan memperkuat strategi positioning itu sendiri.
Model Ide Kreatif dalam
Memperkuat Strategi Positioning
Secara fundamental model Ide
Kreatif yang memperkuat strategi Positioning disebut Macro-positioning X-YZ
dapat digambarkan sebagai berikut :
(a) Orang-orang seringkali
berpikir tentang ide kreatif dan strategi positioning secara eksklusif merujuk
pada keuntungan merek dan keuntungan itu sendiri atau produk-sebagai-“pemenang”
= (Z).
(b) Positioning sangat
membutuhkan ketentuan lokasi kategori produk = (X)
(c) Suatu pilihan antara
pengguna (konsumen)-sebagai-pemenang = (Y)
Sebagai contoh, ide kreatif
“Uncola” secara sukses telah membangkitkan kembali produk minuman 7UP. Mereka memfokuskan pada
aspek hubungan kategori (X) dalam strategi positioning mereka di mana
positioning Uncola ini mereknya jauh dari kategori minuman cola itu sendiri.
Pilihan ide kreatif pada sebutan Uncola dimaksudkan untuk meraih
produk-sebagai-pemenang (Z). Sedangkan, posisi merek sengaja diarahkan pada
pengguna untuk meraih citra macho pada target audience (Y).
b) Dihasilkan dalam suatu
bentuk yang cukup terinci agar mudah dilaksanakan dan diuji dalam suatu
periklanan.
c) Dalam kebanyakan kasus,
ide kreatif harus dapat disesuaikan dengan berbagai pelaksanaan, bukan hanya
satu pelaksanaan saja. Ide kreatif harus
“dapat dikampanyekan” dalam berbagai kasus. Arti “berbagai kasus” adalah ide
kreatif tidak boleh hanya dapat dipakai sekali saja atau bisa dipakai dalam
berbagai tema. Contoh, sebuah iklan komersial dengan produk sikat gigi dari
Australia Oral-B dengan kode nama Rob, the Dentist ternyata diiklankan juga di
Amerika Serikat, dipasang selama 15 tahun yang secara total kampanyenya
dilakukan di Australia dan mengambil merek mulai dari share minor (konsumen
kecil) sampai pasar atau segmen para pemimpin. Setelah 15 tahun, Oral-B
melakukan eksekusi keduanya yang bernama “The Dentist Son”.
Signifikansi Ide Kreatif
Signifikansi Ide Kreatif bagi Pengiklan
(Advertiser)
Alasan para pengiklan
(klien) sangat berkepentingan dengan ide kreatif karena penjualan merek mereka
dapat ditingkatkan berkali-kali lipat dengan anggaran periklanan yang sama.
Artinya “berkali-kali lipat” ini taksirannya dapat ditunjukkan dengan lima
faktor, yaitu:
a) dengan anggaran yang sama,
b) namun dapat meningkatkan penjualan,
c) karena distribusi,
d) biaya pemasaran lainnya tetap konstan per
unitnya,
e) yang artinya keuntungan pun akan
bertambah secara masif.
Keyakinan akan pentingnya
ide kreatif ini semakin didukung oleh sejumlah sumber terpercaya lainnya. Salah
satunya adalah Buzzel yang melakukan kajian tentang ide kreatif yang diukur
oleh skor pra uji pembelian merek dari TV komersial di mana hasilnya adalah
tujuh kali lebih penting dalam menentukan share merek pasar dalam periode empat
bulan berikutnya dibandingkan belanja iklan yang diukur berdasarkan share merek
terhadap belanja iklan dalam kategori tertentu.
Kajian lain yang mendukung
tentang betapa pentingnya ide kreatif yang luar biasa dalam periklanan
dilaporkan Margaret Henderson Blair, pimpinan Research System Corporation yang
bergerak dalam jasa layanan pengujian iklan terkemuka di Amerika Serikat.
Kajian Blair lebih memfokuskan pada produk-produk baru di televisi komersial.
Hasil kajian Blair melaporkan bahwa kampanye iklan pada produk-produk baru
secara umum memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi sekitar 70 persen, artinya
signifikan dalam meningkatkan penjualan, tapi tingkat kesuksesan individunya
secara luas berbeda. Hasil ini mengindikasikan bahwa iklan komersial yang
terbaik (sebagaimana hasil kajian Buzzle yang diukur oleh skor pra uji
persuasi) menghasilkan delapan kali tingkat penjualan (dalam kasus uji coba
pada produk baru) di banding iklan komersial yang paling “buruk”. Artinya,
kesuksesan iklan komersial sangat ditentu-kan oleh strategi positioning dan ide
kreatif yang baik.
Suatu penelitian yang paling
mengagumkan akan kemenangan ide kreatif dicetuskan Coca-Cola Company pada tahun
1991 pada produk Coke (Classic) yang telah lama diagensikannya, McCann-Erickson
dan agensi tradisionalnya tersebut bersama-sama menyerah-kan kerja kreatif Coke
pada Creative Artist Agency Inc., sebuah agensi berbakat dan terkemuka di
Hollywood yang menggunakan para pegawai
paruh waktu untuk mengembangkan periklanan. Coca-Cola mengikuti banyak
kebijakan, di mana para vendor iklannya bersifat nontradisional “untuk
menstimulasi kerja kreatif agar lebih tergali”.
Seberapa Penting Ide Kreatif bagi Agensi
Periklanan?
Norman Berry, Direktur
Kreatif dari Ogilvy & Mather berkata bahwa seorang pengarang terkemuka yang
juga adalah professor di New York pernah menyatakan,”Kreativitas adalah suatu
fungsi yang unik yang harus ditawarkan sebuah agensi periklanan”. Profesor itu berbicara
demikian lebih dari 15 tahun yang lalu, dan ternyata pernyataan itu sangat
tepat ! Tiga tren yang telah menjadikan fungsi kreatif suatu agensi menjadi
lebih unik dan penting sekali sekarang ini, yakni:
a) Kemunculan perusahaan-perusahaan yang
bergerak secara khusus dalam bidang media, telah mengubah sejumlah besar perencanaan media
agensi-agensi tradisional;
b) Pertumbuhan spesialis promosi penjualan
dan perusahaan public relations sehingga dapat mengurangi atau menghindari
berbisnis dengan para agensi;
c) Semakin meningkatnya para brand manager
yang sangat handal menangani para klien mereka, kebanyakan adalah lulusan MBA,
sehingga menjadikan mereka ahli dalam melakukan perencanaan strategis
periklanan, yang sangat kurang dilakukan oleh sejumlah tim manajemen dalam
suatu agensi.
Alasan Kenapa Ide Kreatif Itu Penting?
Pertama, karena kemampuan agensi-agensi
dalam menghasilkan ide-ide kreatif yang unggul tidak diragukan lagi sangat
penting dalam meraih klien-klien potensial atau dapat membayar dan mendukung
agensi mereka. Michell melakukan survei tentang alasan klien mengganti agensi
mereka pada sejumlah agensi, baik di Amerika Serikat maupun di Inggris. Secara
konsisten, alasan utama para klien mengganti agensi mereka adalah karena
ketidakpuasan dengan standar kerja kreatif agensi. Alasan ini diberikan oleh
sekitar 62 persen switcher (klien yang berganti agensi) di Amerika Serikat pada
tahun 1983-1984 dan 64 persen switcher di Inggris pada tahun 1988-1989.
Menariknya dari penelitian ini, meskipun terdapat kesulitan dalam mengukur efek
penjualan, namun terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa faktor
pergantian agensi yang disebabkan adanya kelemahan para sales dalam melakukan
kampanye hanya meraih sekitar 47 persen dan menjadi alasan ketiga saja di
Amerika Serikat, sedangkan di Inggris menjadi alasan keempat yaitu sekitar 41
persen. Dalam penelitian yang sama di Australia, hasil menunjukkan bahwa alasan
utama para klien berganti agensi terhadap “kebutuhan pada ide-ide kreatif baru”
justru meraih sekitar 74 persen, sedangkan “persepsi pada kelemahan para sales”
menjadi alasan keenam yaitu sekitar 51 persen. Jadi, kebutuhan atau keinginan
para pengiklan pada agensi yang memiliki ide-ide kreatif yang unggul menduduki
tingkat pertama atau utama.
Kedua, mengapa agensi
harus tergantung pada ide-ide kreatif adalah karena ide-ide yang berharga
sangat membantu dalam mempertahankan para personil terbaik mereka. Bagi para
orang kreatif, kemenangan sejati adalah menjadikan ide-ide kreatif sebagai hal
yang sangat penting bagi citra diri dan kepuasan karir mereka.
Ketiga dan yang terakhir, pentingnya
menemukan ide-ide kreatif yang unggul bagi suatu agensi adalah untuk
meningkatkan tren dan cara pembayaran upah pada agensi-agensi yang memiliki
efektivitas kreatif (diukur oleh skor pra uji atau hasil penjualan). Artinya,
agensi yang memiliki ide kreatif tinggi tentu saja akan mendongkrak nilai dan
pembayaran yang tinggi pula pada agensi mereka. Carnation, General Mills,
Campbell Soup, dan Unilever adalah perusahaan-perusahaan yang dikenal memiliki
agensi-agensi yang insentifnya tinggi (mahal) pada merek-merek mereka, karena
ide-ide kreatif brilian mereka.
Nah. Itulah Seberapa Penting Ide Kreatif Periklanan. Ide kreatif melihat sesuatu bukan dengan sudut pandang umum, melain-kan dengan sudut pandang berbeda. Ini dinamakan berpikir outside the book. Tak peduli seberapa membosankan tampilan suatu produk, selalu ada peluang untuk membuatnya tampil lebih baik dengan ide besar yang kreatif.
Sumber
https://ernisme.wordpress.com/2012/10/04/ide-kreatif-dalam-pembuatan-naskah-iklan-tv-part-2-2/
0 Response to "Seberapa Penting Ide Kreatif Periklanan?"
Posting Komentar