Cara Termudah Menjadi Copywriter Hebat
Minggu, 03 Desember 2017
Add Comment
Cara menjadi copywriter
- Sebuah atau beberapa kata namun memiliki sifat
menjual itulah efetivitas kata dalam copywriting. Di dalam Copywriting terdapat
kekuatan narasi, teks, atau diksi dari sebuah iklan. Sehingga membuat orang
terpengaruh untuk berbuat seperti yang dikehendaki sesuai pesan iklan tersebut.
Sekilas Copywriting
merupakan rancangan bahasa dalam pembuatan iklan, namun secara dalam
Copywriting adalah sesuatu hal yang berbentuk abstrak berstruktur kata - kata
yang digunakan musti membangun emosi dan membentuk imajinasi sehingga dapat
mempengaruhi pembaca maupun pendengar dan juga mampu berbuat arti sesuai yang
diharapkan si penaskah teks tersebut. Daya pengaruh yang digunakanpun begitu
kuat, bahkan mudah masuk ke alam bawah sadar manusia (menghipnotis).
Menjadi Copywriter
Hebat
Gabungan antara ilmu
sastrawi dan intelektual inilah yang mewujudkan adanya copywriting sehingga
syarat utama menjadi copywriter adalah penguasaan terhadap bahasa. Dimana dalam
hal ini terdapat unsur antara mencipta dan menyajikan suatu kebenaran yang faktual.
Apa saja syarat menjadi
penulisan Copywriting?
Dalam menyampaikan
sebuah gagasan pikiran dalam suatu bahasa seorang Copywriter harus mengetahui
pokok aturan bahasa tersebut, seperti halnya tata bahasa, kaidah, idiom, nuansa
atau konotasi sebuah kata, dan lain sebagainya.
Bagi penulis naskah yang
menggunakan bahasa Indonesia, mereka harus menguasai EYD. Hal ini dipakai untuk
menjelaskan hal yang sangat gamblang, misalnya "di"awalan harus
disambung, dan "di" kata depan harus dipisah.
"seringkas apa pun
sebuah kalimat pada copywriting, ia harus mempunyai subjek dan predikat. Tanpa
itu gugur sudah kekuatan copywriting"(Agustrijanto, 2004). Pengertian
subjek predikat ini tidak boleh diartikan kaku seperti halnya kita mempelajari
tata bahasa karena materi teks periklanan sangat tergantung di media
mana iklan diterapkan.
Namun
"Bermain-main" dengan bahasa/sesekali melanggar peraturan baku,
sah-sah saja. Tapi aturan bakunya, harus kita kuasai dulu dan tujuannya demi
kreativitas untuk memancing perhatian.
Panduan seorang
copywriter untuk menulis iklan adalah Brief Kreatif. Dengan demikian, gaya
bahasa dan jenis kata dalam iklan yang dibuatnya seperti contoh seorang
copywriter menulis dalam surat kabar tentu berbeda dengan iklan yang
ditayangkan di radio dan televisi. Sebab surat kabar mementingkan mata dan
dapat diamati orang dengan lama. berbeda dangan radio yang mementingkan telinga
dan televisi mementingkan mata dan telinga. Kedua yang terakhir ini bersifat
sekejap.
Selain itu,bahasa yang
dipakai dalam copywriting harus mampu mengarahkan target audience untuk
membeli, menggunakan, atau beralih ke produk jasa yang diiklankan. Tentu saja,
perlu juga diperhatikan apakah produk yang diiklankan baru ataukah sudah lama.
Bagaimana caranya
membangun struktur tulisan dalam Copywriting?
Stan Rapp & Tom
Collins (1995) struktur bahasa dalam iklan dituntut bisa menggugah,
mengidentifikasi, menarik menggalang kebersamaan, dan mengkombinasikan pesan
dengan komparatif kepada khalayak
Dengan demikian,
struktur kata dalam iklan seharusnya:
1. Menggugah: mencermati
kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian sehingga pesan
mampu menggugah target yang dituju.
2. Informatif: jelas,
bersahabat , komunikatif dan tidak bertele-tele.
3. Persuasif: rangkaian
kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, tentram, menghibur sehingga kosumen
terlarut dalam bacaan.
4. Bertenaga gerak:
komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi
berlangsung.
Bagaimana gaya bahasa
dalam penulisan Copywrite?
Gaya dan jenis bahasa
yang dipakai pun harus sesuai dengan target atau audience jadi beda antara
anak-anak, dewasa dan orang tua. Seorang copywriter seharusnya mampu mengetahui
dengan siapa dia berbicara, bagaimana kebiasaan perilaku mereka, dan di mana
mereka berada. Sebagai contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari, kita akan
berbicara secara berbeda dengan teman, kuliah, sahabat, pacar, penjual di
kantin. Bahkan secara lebih spesifik kita akan berbeda melakukan penbicaraan
dengan teman kita yang berasal dari Jawa dan dari Batak, akan berbeda berbicara
dengan orang tua dan orang yang sebaya.
Bahasa dalam iklan
selain memperhatikan masalah ide yang diwujudkan dalam bentuk kat-kata, dalam
penghadirannya bahasa iklan juga mustimemperhatikan hal-hal
"paralanguage" yang merupakan pakaian yang dipilih copywriter dan art
director untuk membungkus idenya. Paralanguage itu berupa layout, jenis huruf,
visual dan media, untuk membentuk iklan secara menyeluruh. Dengan demikian
,jika unsur paralangue tersebut diolah secara maksimal, efektivitas iklan akan
tercapai. Efekivitas ini, secara substansi didukung oleh efektivitas kata.
Penggunaan bahasa dalam
iklan terkadang dipandang menarik, jika bersifat main-main, atau bersifat
"lanturan". Lanturan ini berbeda dengan kata melantur yang
artinya ngawur, tidak nyambung dengan topik yang sedang dibahas. Sementara
lanturan adalah sengaja melantur atau melantur dengan tujuan. Namun, lanturan
yang dibuat tersebut harus selalu dijaga relevannya. Karena itu, carilah
lanturan yang sejauh-jauhnya, namun bawalah relevansi sedekat-dekatnya (Hakim,
2006: 78-79).
Hal yang paling dekat
dengan lanturan adalah plesetan. Orang muda saat ini tidak terasa gaul jika
tidak banyak berplesesetan dalam bercanda.Orang tertawa ketika mendengar
plesetan karena relevansinya. Relevansi dalam konteks ini adalah kata asli yang
diplesetinya. Jika orang tidak tertawa berarti tidak relevan. Tidak ada
korelasi kata asli dengan plesetannya.
Untuk berpandai-pandai
dalam membuat lanturan, seorang copywriter harus menguasai gaya bahasa, baik
itu personifikasi, analogi,kontradiksi, metafora, sinisme, sarkasme, hiperbola,
paradoks dan masih banyak lagi.
0 Response to "Cara Termudah Menjadi Copywriter Hebat"
Posting Komentar