3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan
Rabu, 22 November 2017
Add Comment
Iklan di gunakan sebagai
transaksi atau peristiwa yang ekonomi yang mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi
masyarakat. Iklan sebagai kegiatan jual beli (untuk menyampaikan pesan,
pengiklan harus membayar media yang dipilih). Memberi keuntungan kepada agen iklan
dan membuka lapangan kerja.
Iklan menjaadi salah satu
bidang bisnis yang menjanjikan.
Dalam mengkonsumsi produk,
aspek psikologis konsumen ikut dilibatkan, sehingga produk tidak lagi bernilai
intrinsik material semata tetapi penuh dengan imaji psikologis yang kompleks.
Industri periklanan menjadi
salah satu pilihan kerja yang menjanjikan. Seiring dicanangkannya industri
kreatif, iklan menjadi salah satu profesi bergengsi. Pantas saja sejak dulu
saat krisis ekonomi 1998, industri periklanan merupakan satu-satunya industri
yang cepat keluar dari keterpurukan seperti apa yang dinyatakan oleh data AC
Nielsen belanja iklan 2001 Rp 9,717 triliun à 2002 Rp 12 triliun (ada kenaikan
200 % dari belanja iklan 1997). Artinya kalangan industri masih memberikan kepercayaan
melakukan promosi produk melalui iklan.
3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan
3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan
Iklan mampu memunculkan
multiplier effect. Iklan tidak hanya menjadi ladang pekerjaan baru yang
memberikan keuntungan, tapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dan
negara.
Iklan ikut memberi andil
meningkatkan pembelian masyarakat. Menghidupkan industri barang dan jasa karena
ada peningkatan permintaan.
Fenomena konsumerisme
memberikan andil pada laju industri. Konsumsi masyarakat meningkat menyebabkan
permintaan barang/ jasa bertambah. Sehingga industri menambah persediaan atau
membuka cabang-cabang baru. Lajunya pertumbuhan industri barang/ jasa membuka
lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada akhirnya akan
meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.
Hubungan Iklan dan
lingkungan sosial
Hubungan dengan media, media
tempat iklan dipasang juga mendapatkan keuntungan ekonomi.
Sebab eksistensi industri
media sebagian besar tergantung pada pendapatan iklan.
Hubungan dengan konsumen,
persaingan antar produsen barang/ jasa sejenis menyebabkan konsumen mendapat
harga lebih murah.
Bahkan seharusnya nilai uang
menjadi lebih tinggi, dengan sedikit uang konsumen mendapat barang/ jasa yang
berkualitas. Dari barang berkualitas maka dampak yang ditimbulkan juga akan
berkualitas.
Apa saja pengaruh iklan di
Psikiologis Kita?
Pengaruh Iklan disisi
Psikiologis dalam hal kognitif dapat menumbuhkan perhatian khalayak terhadap
sesuatu secara lebih tinggi dibanding yang lain. Artinya produk yang diklankan
lebih diperhatikan dibanding yang tidak diiklankan. Ketika iklan tepat sasaran
dan berhasil mempunyai pengaruh menentukan minat, kepercayaan, dan keyakinan
terhadap produk tersebut.
Manfaat lain iklan di sisi
psikiologis seperti kita merasa nyaman dan lebih pede menggunakan produk dengan
merek tertentu (biasanya yang diiklankan dengan gencar seperti smart phone Oppo
dan Vivo). Masyarakat merasa memiliki kepercayaan termasuk kelas tertentu bila
memiliki produk-produk branded.
Iklan dapat memunculkan
sikap gengsi lebih tinggi bila menggunakan produk dari negara tertentu. seperti
kita makan di KFC, Hamburger, dan lain-lain.
Iklan mampu menambah
keyakinan seperti halnya kita menggunkan merek buatan made in japan, made ini
cina, made in indonesia
Iklan mampu memberi nilai
tambah bagi sebuah produk meskipun hanya bersifat psikologis seperti, Perasaan
konsumen telah dipengaruhi sedemikian rupa oleh iklan, sehingga lebih mantap,
lebih nikmat, dan lebih puas.
Dalam menggunakan produk,
konsumen tidak hanya secara fisik tapi juga disertai imaji-imaji psikologis
yang diadopsi dari pencitraan yang dibangun oleh iklan.
Untuk dampak Iklan Konatif
atau Perilaku di mana individu mencapai tingkat "tahu" pada objek
yang diperkenalkan, Ikaln mampu menjadikan sikap kita jadi boros..
Di tengah banjirnya ribuan
merek dari produk sejenis, sering dijumpai konsumen memiliki pilihan tertentu
alias fanatik (brand loyality).
Kesetiaan terhadap merek
tertentu tidak hanya dipengaruhi kualitas, tetapi kesetiaan konsumen justru
akan bangkit bila psikologi konsumen direkayasa sedemikian rupa oleh rekayasa
pesan melalui iklan.
Jadi…
Iklan mampu membangun pengaruh terhadap kesetiaan konsumen pada produk
3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan
Iklan mampu mempengaruhi terhadap budaya
Berbagai pengaruh psikologis
yang bersifat individu dari iklan, lambat laun akan mengkristal secara kolektif
dan menjadi perilaku masyarakat secara umum.
Banyak sistem nilai baru yang lahir dan berubah karena iklan.
Perilaku publik ini
membentuk sistem nilai, gaya hidup, standar budaya tertentu, termasuk standar
moral, etika maupun estetika.
Sebagai contoh Kasus kecantikan yang terjadi pada era 60-70-an, perempuan
cantik memiliki tubuh kurus, kulit hitam dan rambut berombak.
Pada tahun 80-an dipelopori
iklan, standar kecantikan berubahan menjadi perempuan yang memiliki kulit halus
dan lembut. Atas rayuan iklan itu, masyarakat kemudian memiliki standar baru.
Tahun 90-an, iklan
mengkonstruksi standar baru bahwa seseorang yang cantik yang memiliki tubuh
ideal (dengan lekuk tubuh yang jelas), kulit putih, tidak sekadar halus dan
lembut.
Sekarang di tahun era digital 2000-an dengan kulit bersinar (Standarnya?)
Sehingga standar kecantikan
menjadi lebih rumit dan kompleks.
Standar kulit cantik tidak
cukup dengaan perubahan warna secara fisik (hitam/ coklat > putih), tetapi
dari putih biasa menjadi bersinar.
Kesimpulan
Kecantikan yang terjadi di
tengah masyarakat dikonstruksi oleh iklan
Kemudian standar kecantikan versi iklan
menjadi patokan standar masyarakat
Sebenarnya standar kecantikan masyarakat diarahkan
oleh iklan.
Lebih dari itu, iklan juga
mempengaruhi mode pakaian. Bahkan berulang setiap tahun melalui perancang mode
yang kemudian dikomunikasikan melalui iklan.
Perubahan demikian seperti
ritual yang berulang sepanjang masa.
Pengendalian iklan juga
merambah norma, gaya hidup, standar etis, dan estetika lainnya yang mampu
dibentuk oleh iklan.
Standar2 baru yang dibentuk
oleh iklan cenderung seragam. Sehingga di tengah masyarakat cenderung terjdi
penyeragaman budaya.
Penyeragaman budaya muncul
tenggelam sesuai perubahan iklan.
Hal ini menjadikan budaya
masyarakat cenderung dinamis.
Sumber :
https://ruangdosen.wordpress.com/2010/04/04/iklan-dan-lingkungan-sosial/
0 Response to "3 Aspek Dampak yang Harus di Peroleh Dengan Adanya Iklan "
Posting Komentar