Kapan Iklan dikatakan Mempunyai Fungsi?
Sabtu, 18 November 2017
Add Comment
Membuat konsumen sadar
(aware) akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan
manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan merek yang positif.
Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi
yang efekti, kemampuan menjangkau khalayak luas dengan biaya per kontak
yang relatif rendah, periklanan memfasilitasi pengenalan (introduction)
merek-merek baru, meningkatkan jumlah permintaan terhadap merek-merek yang
telah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen (TOMA-top of
mind awareness) untuk merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk yang
matang.
Periklanan menampilkan peran
informasi bernilai lainnya baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya
dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dengan merek-merek yang telah ada.
Kapan dikatakan Iklan
mempunyai Fungsi
1. Ketika Persuading (Mampu
Membujuk)
Iklan yang efektif akan
mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang
diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni
menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering iklan
berupaya mambangun permintaan sekunder, yakni pernintaan bagi merek-merek
perusahaan yang spesifik.
2. Ketika Reminding atau
mampu mengingatkan
Iklan menjaga agar merek perusahaan
tetap segar dalam ingatan konsumen.
Periklanan yang efektif juga
meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah
merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. Periklanan lebih jauh,
didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek (brand swictching) dengan
mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli suatu merek yang
tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
3. Ketika Adding Value
mempunyai arti nilai tambah
Terdapat tiga cara mendasar
dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka :
inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga
komponen nilai- tambah tersebut benar-benar independen.
Inovasi tanpa kualitas
adalah semata-mata hal yang baru. Persepsi konsumen tanpa kualiatas dan/atau
inovasi adalah semata-mata reklame yang berlebihan. Dan keduanya, inovasi dan
kualitas, jika tidak diterjemahkan ke dalam persepsi-persepsi konsumen, seperti
suara pohon terkenal yang tumbang dihutan yang kosong. Periklanan memberi nilai
tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang
efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih
bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
Nah, Itulah Kapan Iklan dikatakan Mempunyai Fungsi?
0 Response to "Kapan Iklan dikatakan Mempunyai Fungsi?"
Posting Komentar